Diperbanyak dengan tunas, okulasi dan biji. Bisa disemai terlebih dahulu di dalam pasir atau serbuk kayu kemudian dipindah tanam ke wadah untuk dicangkokkan hingga tumbuh sampai ukuran sesuai. Dengan perawatan intensif setiap okulasi dapat tumbuh dalam waktu 2-3 bulan sejak ditanam. Buah untuk benih seharusnya dipetik langsung dari pohon dan sebaiknya menggunakan media tanam yang dipasteurisasi atau disterilkan dan memiliki drainase yang baik serta siram dengan air dari sumber yang dilindungi atau didisinfektan. Pastikan hanya mengambil biji dari pohon dewasa yang bebas dari penyakit viroid karena penularannya melalui biji. Biji cepat kehilangan viabilitasnya sehingga harus ditabur dalam waktu 7 hari. Untuk memperpanjang waktu selama beberapa bulan taburi biji dengan fungisida tembaga dan simpan dalam serbuk kayu lembab atau gambut di polybag pada suhu 4-6°C. Tabur 2-3 biji per lokasi apabila ditabur langsung. Pilih bibit terbaik untuk okulasi lapangan. Sebelum menanam, 10 liter pupuk kandang dan 300 gr fosfor harus dimasukkan ke kedalaman 50 cm pada setiap area penanaman dan kapur atau dolomit sebaiknya digunakan untuk menaikkan pH hingga 5.0-5.8 bila diperlukan. Tanam pada jarak 6-12 m membentuk segi empat sehingga dapat dijarangi untuk menampung pohon dewasa (yaitu 9 m x 6 m dijarangi menjadi 12 m x 9 m). Jarak dekat meningkatkan hasil untuk 6-8 tahun pertama, tetapi penjarangan diperlukan setelah itu. Termasuk pohon berumur panjang.