Nama Ilmiah
Syzygium aromaticum
Pangan
Kayu Bakar
Obat
Olahan
Nama Internasional
Clove
Nama Lokal Indonesia
Cengkeh
Famili Pohon
Myrtaceae
Rerata Ukuran Daun (cm)
9.5cm
Panjang
×
4.5cm
Lebar
Tinggi Pohon
Pendek (10–20m)
Ketinggian Tempat Tumbuh (m)
0–1000m
0 3000
Distribusi
Asli
Eksotis
Asli di Indonesia

Asli di

Kawasan
Asia
Indonesia
Maluku, Papua

Eksotis di

Indonesia
Jawa, Kalimantan, Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi, Sumatra

Informasi Agroforestry Kopi

Sistem Kebun Kopi
Robusta
Arabika
Manfaat Pada Kopi
Belum Diketahui
Kelaziman
Umum di Agroforestri Kopi
Pengolahan
Ditanam
Regenerasi
Memerlukan Pembiakan
Perawatan Pohon

Diperbanyak dengan biji yang diambil dari pohon induk terpilih, diekstrak dari buah. Biji berkecambah dalam waktu 2-6 minggu dan bibit dibesarkan di persemaian yang dinaungi. Bibit merespon secara positif terhadap penyiraman yang terkontrol, drainase yang sangat baik, jarak yang memadai untuk pertumbuhan yang kokoh, dan penyesuain tepat waktu dengan mengurangi naungan dan penyiraman. Anakan sebaiknya ditanam di bawah naungan sementara setelah mencapai tinggi > 50 cm (dalam setahun). Pada musim kemarau, pohon muda mungkin membutuhkan lebih banyak air. Jarak tanam standar 8 m x 8 m, tetapi jarak tanam optimal dari 6 m x 8 m hingga 8 m x 11 m membentuk pola persegi panjang memudahkan tumpangsari di tahun-tahun awal. Lebih menyukai tanah yang dalam, subur dan basah namun berdrainase baik (tidak dapat berbunga apabila kondisi terlalu lembab), baik di bawah sinar matahari penuh maupun sebagian ternaungi. Gunakan irigasi musim panas secara berkala. Pemupukan dengan pupuk kandang dengan parit dangkal berjarak sekitar 50-150 cm dari pohon. 15 kg pupuk kandang organik, 18 gr fosfor dan 50 gr kalium harus diberikan kepada masing-masing tanaman khususnya tanaman muda. 40-50 kg pupuk kandang organik, 250 gr fosfor, 300 gr nitrogen, dan 750 gr kalium untuk pohon yang sudah dewasa (=> 50 tahun). Pupuk organik diberikan di awal musim hujan dan pupuk diberikan dua kali dari Mei-Juni dan September-Oktober. Beri mulsa dari daun-daun yang berguguran dan penggunaan lumpur sungai/silt juga bermanfaat. Penyiangan juga sebaikan dilakukan pada interval yang teratur. Dianjurkan untuk melakukan penjarangan untuk mengurangi kepadatan cabang pada pohon. Tunas yang mati dan sakit sebaiknya dihilangkan 1-2x/tahun. Pada ketinggian lebih dari 1.000 dpl umumnya tidak ber

Manfaat dan Penggunaan Pohon

Penggunaan
  • Pangan
  • Kayu Bakar
  • Obat
  • Olahan

Buahnya dikonsumsi dan kuncup bunganya digunakan sebagai bumbu. Digunakan secara intensif di Indonesia untuk pembuatan kretek. Penyulingan cengkeh menghasilkan minyak yang digunakan dalam industri penyedap rasa dan parfum. Karena sifat rasa dan antiseptiknya, minyak ini (eugenol) digunakan dalam sabun, deterjen, pasta gigi, dan produk farmasi. Minyaknya juga merupakan bakterisida dan nematisida yang ampuh dan digunakan untuk meredakan sakit gigi, bau mulut, dan sebagai stimulan dan karminatif (membantu mengeluarkan gas berlebih).

Jasa Lingkungan
  • Belum Diketahui
Manfaat bagi Keanekaragaman Hayati
Belum Diketahui