Diperbanyak dengan skarifikasi benih lalu direndam dalam air selama 24 jam sebelum ditabur. Bedengan benih yang berisi pasir memudahkan pindah tanam. Perkecambahan membutuhkan waktu satu bulan dan bibit dipindah tanam dalam pot satuan setelah memiliki 2-3 lembar daun. Tanam dengan jumlah kompos dan pasir yang sama. Pindahtanam semai pada usia 4 bulan.
Nama Ilmiah
Pangium edule
Pangan
Kayu Pertukangan
Olahan
Nama Lokal Indonesia
Keluwak , Kepayang, Picung (Sunda), Pucung (Jawa)
Famili Pohon
Achariaceae
Rerata Ukuran Daun (cm)
35cm
Panjang
×
24cm
Lebar
Tinggi Pohon
Tinggi (> 35m)
Ketinggian Tempat Tumbuh (m)
0–300m
Distribusi
Asli
Eksotis
Asli di Indonesia
Asli di
Kawasan
Asia, Oseania
Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Singapura
Indonesia
Jawa, Kalimantan, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Sulawesi, Sumatra
Informasi Agroforestry Kopi
Sistem Kebun Kopi
Robusta
Manfaat Pada Kopi
Belum Diketahui
Kelaziman
Belum Diketahui
Pengolahan
Ditanam
Regenerasi
Tumbuh Alami
Perawatan Pohon
Manfaat dan Penggunaan Pohon
Penggunaan
- Pangan
- Kayu Pertukangan
- Olahan
Buahnya dikonsumsi, daun segar digunakan untuk mengawetkan daging atau binatang buruan selama beberapa hari. Minyak yang diekstrak dari biji segar atau dimasak digunakan untuk memasak, sebagai bahan pengawet dalam tenun tradisional, dan untuk penerangan atau pembuatan sabun (tetapi pada umumnya minyaknya dianggap berkualitas buruk untuk penggunaan terebut). Daun segar, getah daun, daun yang ditumbuk, atau biji segar yang ditumbuk diaplikasikan sebagai obat luar untuk antiseptik dan disinfektan guna membersihkan sariawan/bisul, luka yang melebar, mengobati lecet, dan dapat digunakan sebagai insektisida untuk membunuh kutu rambut dan kutu babi, serta digunakan sebagai pengusir serangga lainnya. Kayu gubal dan kayu teras berwarna kuning, keras dan tidak dapat bertahan lahan. Terkadang digunakan untuk konstruksi lokal dan cocok digunakan untuk membuat korek api.
Jasa Lingkungan
- Belum Diketahui
Manfaat bagi Keanekaragaman Hayati
Belum Diketahui