Diperbanyak dengan benih yang dikumpulkan dari pohon dewasa. Simpan di persemaian selama satu tahun. Tanam pohon muda di bawah naungan 50%. Pada umur 6-7 tahun dapat tunbuh di bawah sinar matahari penuh. Jarak tanam 6 m x 6 m dan lakukan penjarangan sesuai kebutuhan. Tanam 2-3 bibit pada pot yang sama agar pohon jantan dapat ditebang dan pohon betina dapat dipindahtanamkan. Untuk mengoptimalkan produksi, sebaiknya hanya 10% pohon saja yang jantan dan harus didistribusikan secara teratur untuk memungkinkan penyerbukan. Pohon pertama berbunga sekitar 6 tahun setelah ditanam dan menunjukkan jenis kelamin. Dapat tumbang di area yang anginnya kencang. Cabang tidak boleh bersentuhan karena menghalangi pembungaan. Pemangkasan cabang bawah diperlukan untuk membantu pengumpulan benih yang sudah jatuh. Lebih menyukai tanah vulkanik dan tanah dengan kandungan bahan organik tinggi pada pH 6,5-7,5. Setelah dikupas, aril berbulu merah harus dibuang, diratakan dan dikeringakan di bawah matahari selama 10-15 hari dan pala dikeringakan secara terpisah selama 4-8 minggu hingga biji bergemerutuk di dalam cangkangnya.
Nama Ilmiah
Myristica fragrans
Pangan
Obat
Nama Internasional
Nutmeg
Nama Lokal Indonesia
Pala
Famili Pohon
Myristicaceae
Rerata Ukuran Daun (cm)
10cm
Panjang
×
4.5cm
Lebar
Tinggi Pohon
Pendek (10–20m)
Ketinggian Tempat Tumbuh (m)
0–700m
Distribusi
Asli
Eksotis
Asli di Indonesia
Asli di
Kawasan
Asia
Indonesia
Maluku
Eksotis di
Asia Tenggara
Filipina, Laos, Thailand, Vietnam
Indonesia
Jawa, Sumatra
Informasi Agroforestry Kopi
Sistem Kebun Kopi
Robusta
Manfaat Pada Kopi
Belum Diketahui
Kelaziman
Umum di Agroforestri Kopi
Pengolahan
Ditanam
Regenerasi
Belum Diketahui
Perawatan Pohon
Manfaat dan Penggunaan Pohon
Penggunaan
- Pangan
- Obat
Biji pala dikumpulkan dan dikeringkan dan buahnya dimakan. Disebut memiliki sifat stimulan/perangsang, karminatif (membantu mengeluarkan gas berlebih), astringen, dan afrodisiak. Bisa dijual di pasar.
Jasa Lingkungan
- Belum Diketahui
Manfaat bagi Keanekaragaman Hayati
Belum Diketahui