Diperbanyak dengan benih dan ditabur pada bedengan persemaian. Setelah berkecambah, bibit dipindahkan ke tanah yang diolah dengan baik dengan jarak tanam 1,2 m x 1,2 m (termasuk tanak vulkanik dan tanah ferralitik yang miskin hara). Disiangi 1 bulan setelah dipindahtanam dan diulang kembali pada umur 6 bulan. Tidak perlu adanya pemeliharaan setelah satu tahun tumbuh dengan baik. Tumpang sari dapat dilakukan.
Asli di
Kawasan
Indonesia
Informasi Agroforestry Kopi
Manfaat dan Penggunaan Pohon
- Obat
- Olahan
Akar, daun, dan buahnya digunakan untuk mengobati masalah usus, ginekologi, dan kencing. Kulit kayunya digunakan sebagai jamu dan sebagai antiseptik pada luka kulit, bisul dan luka dalam. Daunnya digunakan untuk mengobati disentri, diare, kolik, mual dan kejang serta sebagai obat penurun panas (penurun demam), jamu dan antiseptik. Buahnya digunakan sebagai diuretik, pencahar, emolien, emmenagogue (merangsang aliran darah di daerah panggul dan rahim), untuk asma dan masalah pernafasan lainnya, sebagai pengobatan untuk rematik dan peradangan serupa, serta untuk keputihan, sapraemia, dan untuk penyakit organ dalam. Dalam pengobatan tradisional, bagian yang digunakan diberikan mentah atau sebagai jus, rendaman, atau sebagai salep dan tapal. Akar digunakan sebagai pewarna batik.
- Naungan Kopi