Diperbanyak dengan benih atau okulasi tunas. Biji hanya dapat bertahan untuk waktu yang singkat dan sebaiknya langsung ditabur setelah dipanen. Berkecambah pada bedengan yang ternaungi dan dipindahtanam ke persemaian segera setelah berkecambah, kemudian ditanam langsung di tanah atau di dalam polybag. Diperlukan pengendalian gulma dan penutup legum dianjurkan setelah pindah tanam. Intoleran terhadap keadaan tanah tergenang/rawa. Dipanen dan ditanam kembali setelah 30-35 tahun memberikan keuntungan ekonomi. Pangkas dan buang tunas anakan yang tidak diinginkan. Beri mulsa pada akhir musim hujan. Sebaiknya diberi pupuk. Pohon dapat disadap pada saat 50-70% pohon memiliki tinggi 150 cm dari pangkal dengan ukuran lingkar batang minimum 45 cm (diameter 15 cm). Kulit kayu dipotong dari kiri atas (pada ketinggian 150 cm) ke kanan bawah.
Nama Ilmiah
Hevea brasiliensis
Pangan
Kayu Bakar
Kayu Pertukangan
Olahan
Nama Internasional
Rubber Tree
Nama Lokal Indonesia
Karet
Famili Pohon
Euphorbiaceae
Rerata Ukuran Daun (cm)
27cm
Panjang
×
8.25cm
Lebar
Tinggi Pohon
Tinggi (> 35m)
Ketinggian Tempat Tumbuh (m)
0–500m
Distribusi
Asli
Eksotis
Eksotis di Indonesia
Asli di
Kawasan
Amerika
Eksotis di
Asia Tenggara
Kamboja, Malaysia, Papua Nugini, Singapura, Thailand
Indonesia
Jawa, Kalimantan, Sumatra
Informasi Agroforestry Kopi
Sistem Kebun Kopi
Robusta
Arabika
Manfaat Pada Kopi
Kemungkinan bersaing dengan kopi
Kelaziman
Umum di Agroforestri Kopi
Pengolahan
Ditanam
Regenerasi
Memerlukan Pembiakan
Perawatan Pohon
Manfaat dan Penggunaan Pohon
Penggunaan
- Pangan
- Kayu Bakar
- Kayu Pertukangan
- Olahan
Tanaman budidaya. Latex/getahnya digunakan untuk karet. Minyak dan buahnya digunakan dan dikonsumsi. Kayunya digunakan untuk membuat mebel, papan chip, papan serat dengan kepadatan sedang, parket, dan bermacam produk kayu lainnya. Bijinya mengandung minyak semi-kering yang dapat digunakan untuk membuat cat dan sabun.
Jasa Lingkungan
- Belum Diketahui
Manfaat bagi Keanekaragaman Hayati
Belum Diketahui