Diperbanyak dengan stek besar (panjang 2-3 m, diameter 5-8 cm) dengan interval 6-8 minggu atau biji yang berkecambah dalam waktu 8-10 hari. Bibit dapat mencapai tinggi 30-50 cm dalam waktu 8-10 minggu. Untuk naungan pada perkebunan kopi, sebaiknya menggunakan jarak tanam 8-10 m. Cabang pada bagian bawah dipangkas langsung setelah pohon tumbuh baik apabila pohon digunakan untuk naungan. Pohon yang tidak dipangkas dapat mencapai tinggi 15-20 m dalam waktu 8-10 tahun dan membentuk nodul pada akar serta mengikat nitrogen dari atmosfer. Curah hujan tahunan sebaiknya lebih dari 1.250 mm dengan suhu minimum rata-rata 20°C dan suhu maksimum rata 32°C.
Asli di
Kawasan
Indonesia
Informasi Agroforestry Kopi
Manfaat dan Penggunaan Pohon
- Pakan Ternak
- Kayu Pertukangan
- Obat
- Ornamental
Kulit kayunya digunakan untuk mengobati demam, mengurangi sakit gigi, membuat teh atau dicampur dalam air mandi untuk penyakit kulit dengan membuat rebusan, dan juga dapat dibuat rebusan untuk mengobati masalah hati. Rebusan kulit kayu dan daun digunakan untuk mengobati disentri, rematik, serta asma dan batuk. Daunnya (segar atau dibuat rebusan, atau ekstrak dari daun kering) digunakan untuk membantu tidur, diaplikasikan sebagai tapal untuk luka, dan dimakan atau ditapal untuk meningkatkan produksi ASI. Daun dan bunga digunakan untuk mengobati masalah menstruasi. Akar dan daun digunakan untuk mengurangi demam. Biji yang digerus dapat ditapal untuk mengobati kanker, abses, atau direbus di dalam air untuk mengobati gigitan ular. Pohonnya digunakan sebagai hiasan karena daunnya yang beraneka ragam dan bunganya yang mencolok. Pohon digunakan juga sebagai naungan dan kayunya telah teruji sebagai sebagai sumber pulp untuk industri kertas dengan serat yang baik, panjang dan fleksibilitasnya tinggi.
- Naungan Kopi
- Perbaikan Tanah
- Pengikat Nitrogen
Perbaikan tanah: daun gugur sebagai pupuk